Postingan

Menampilkan postingan dengan label kowantara

PALESTINE DI EQUATOR (DI BAWAH GARIS KATULISTIWA)

Gambar
NEGERI-NEGERI SUBUR DI KATULISTIWA (EQUATOR) Identification of the Four Rivers. The Midrash (Gen. R. xvi. 7) identifies the "four heads" of the rivers with Babylon (Pison), Medo-Persia (Gihon), Greece (Hiddekel), Edom-Rome (Perat), and regards Havilah as Palestine. The Targum Yerushalmi translates "Havilah" by "Hindiki" ("Hindustan," or India), and leaves "Pison" untranslated. Saadia Gaon, in his Arabic translation, renders "Pison" the Nile, which Ibn Ezra ridicules, as "it is positively known that Eden is farther south, on the equator." Naḥmanides coincides in this view, but explains that the Pison may run in a subterranean passage from the equator northward. Obadiah of Bertinoro, the commentator of the Mishnah, in a letter describing his travels from Italy to Jerusalem in 1489, relates the story of Jews arriving at Jerusalem from "Aden, the land where the well-known and famous Gan Eden is situ

REJECTION OF COMMUNITY OF NUSANTARA’S WARTEG (small restaurant) TO THE NATIONAL CAPITAL WILL MOVE FROM JAKARTA

Gambar
REJECTION OF COMMUNITY OF NUSANTARA’S WARTEG (small restaurant)  TO THE NATIONAL CAPITAL WILL MOVE FROM JAKARTA In connection with President Joko Widodo's state address, Friday, August 16, 2019 at the Parliament Complex, Senayan, Jakarta with a plan to move the capital to a new place, we hereby, from the Warteg Community (Warung Tegal) Nusantara, abbreviated as KOWANTARA, express our opinions: Reject the plan to move the capital to a new place with the reason: Moving the capital requires a large budget, while the country's economic situation is not yet stable with conditions: 1. The purchasing power of Indonesian people is increasingly falling 2. Rising prices of basic commodities or groceries 3. In come small businesses are declining, especially small food stalls such as warteg (Tegal stalls) and others with the lack of buyers because the people's purchasing power is increasingly difficult 4. Difficult employment opportunities as a result of many com

KOWANTARA (KOMUNITAS WARTEG NUSANTARA) MENOLAK RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA

Gambar
PERNYATAAN PENOLAKAN KOMUNITAS WARTEG NUSANTARA ( KOWANTARA) TERHADAP RENCANA PEMINDAHAN IBU KOTA Sehubungan dengan rencana pemindahan ibu kota ke tempat baru dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, Jumat, 16 Agustus 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, maka dengan ini kami dari Komunitas Warteg (Warung Tegal) Nusantara disingkat KOWANTARA menyatakan  sikap : “Menolak rencana pemindahan ibu kota ke tempat baru yang diwacanakan oleh Presiden Joko Widodo”  dengan alasan : Pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran yang cukup besar, sementara situasi ekonomi negara ini belum stabil dengan kondisi: 1.    Daya beli masyarakat yang semakin turun 2.    Naiknya harga bahan-bahan pokok 3.    Pendapat usaha kecil semakin menurun terutama warung-warung makan kecil seperti warteg (warung Tegal) dan lainnya yang sepi dari pembeli karena daya beli masyarakat yang semakin sulit 4.    Kesempatan kerja yang semakin sempit akibat dari banyak perusahaan yang tutu

Silaturahmi PKBL PT SI dengan Persatuan Warteg Nusantara

Gambar
Silaturahmi PKBL PT SI dengan Persatuan Warteg Nusantara 18 Desember 2017 13:56:33 WIB   22 Sekitar 40 mitra binaan Usaha Modal Kecil dan Menengah (UMKM)  PT Surveyor Indonesia (persero) yang tergabung dalam Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) hadir dalam acara silaturahmi yang diadakan di Graha Surveyor Indonesia lantai 4.  Kowantara adalah perkumpulan anggota yang terdiri dari Usaha Modal Kecil dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta (nasi warteg, tukang bubur, tukang ketroprak, tukang baso dll) yang telah bekerjasama dengan PKBL PTSI berupa pemberian permodalan jangka panjang periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Silaturahmi diawali dengan sosialisasi Visi Misi dan Nilai-nilai PT Surveyor Indonesia (Persero) oleh Tim PKBL kepada peserta yang hadir.   Karena keterbatasan tempat, acara diadakan selama 2 hari dengan peserta yang berbeda  dan hadir membuka acara adalah Arief Wardhana, Kepala Unit PKBL PT SI dan Mukroni Ketua Koperasi Warteg Nusantara. Arief Wardhana

Apakah Semua 4 (Empat) Kitab Turun Di Makkah dan Di Sebelah Baratnya dan Sebelah Timurnya Sama Sekali Tidak Ada ?, Bagaima arti dari Masjidil Aqsha Masjid Terjauh, Apakah itu juga dekat ? Atau perlu direinterpretasi terhadap sejarah turunnya kitab dari waktu dan tempat ?

Gambar
3 (Tiga) Kitab Al qur'an, Injil dan Taurat Turun Dalam Jarak Hanya Radius Lingkaran 1.230 KM (Dari Anyer Banten sampai Sumbawa NTB) Mistery Lokasi Masjidil Aqsha (Masjid Terjauh)

Ternyata 3 Kitab Al qur'an, Injil dan Taurat Jaraknya Hanya Dalam Radius Lingkaran 1.230 (Seribu Dua Ratus Tiga Puluh) Km.

Gambar
3 Kitab Berada Hanya  Jaraknya Dalam Wilayah Radius Lingkaran   +  1.230 Km