Postingan

GAMBAR BAJU IHRAM DAN BIKSU

Gambar
GAMBAR BAJU IHRAM DAN BIKSU

Terungkap Ternyata Pakaian Ihkram Cuma Beda Warna dengan Pakaian Biksu

Gambar
Apa kata mereka tentang pakaian Ihram dan Biksu ? Blogs Recent Entries Best Entries Best Blogs Blog List WebGaul Forum : : A ZEIN Company > :: FORUM DISKUSI WEBGAUL > Agama dan Iman > Buddha Pakaian biksu & budi pekerti User Name Remember Me? Password WebGaul Forum Gallery Register Blogs FAQ Calendar Notices Join Yuk di WebGaul, komunitas paling GAUL Indonesia. Di halaman bawah, banyak teman yang sedang menunggumu. • Flash Games • Lyrics • Info Fotografi • LR Exchange • Universitas Parahyangan • Paket Tour Hemat • Royal Taruma • Pelita Harapan • Jeremy Thomas • Bunda Mulia • Gita Gutawa • Nikmat Enter your search terms Submit search form Go to Page... Thread Tools June 08, 2005, 09:24 #1 boss Registered User Join Date: Mar 2005 Location: Virtual space behind u Posts: 450 WebPoint: 0 GaulPoint: 523 Pakaian biksu & budi pekerti ________________________________________ Hello, saya bu

Ternyata Ibrahim beragama hanif

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتاً لِلّهِ حَنِيفاً وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿١٢٠﴾ 120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (An-Nahl 16) ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿١٢٣﴾ 123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. وَقَالُواْ كُونُواْ هُوداً أَوْ نَصَارَى تَهْتَدُواْ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفاً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿١٣٥﴾ 135. Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". (Al-Baqoroh : 2

Gunung Magnit Tidak Hanya di Arab

SM Cetak - Berita Utama 19 April 2011 ”Jabal Magnet” Hebohkan Banyumas BANYUMAS - Ratusan warga Banyumas dihebohkan oleh penemuan jalan yang diduga mengandung magnet seperti Jabal Magnet di Arab Saudi. Medan magnet Banyumas ini berada di Jalan Raya Limpakuwus-Baturraden, Kecamatan Sumbang, tepatnya di tengah areal Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBPTU) Sapi Baturraden. Dari penjelasan warga, medan magnet tersebut diketahui sudah lama. Namun baru pada satu-dua hari ini keberadaannya mengundang rasa ingin tahu warga. Senin (18/4) kemarin, warga yang penasaran pun mencoba melakukan eksperimen. Salah satunya dilakukan warga Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Yamin (22). Dia sengaja datang ke kawasan itu dengan maksud menguji kebenaran kabar yang diterimanya tentang medan magnet tersebut. Yamin mencobanya menggunakan motor kesayangannya. “Karena penasaran dengan cerita orang, saya mencobanya dengan motor yang mesinnya saya matikan. Ternyata benar, motor bisa jalan sendi

NABI IBRAHIM DAN MITOLOGI JAWA

NABI IBRAHIM DAN MITOLOGI JAWA Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dariNabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasakemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma. Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim Di dalam Kitab 'al-Kamil fi al-Tarikh' tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis... dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim. Bani Jawi sebaga

Ternyata Solomon di Ujung Timur dan Sulaiman di Tengah Jawa

Gambar
PETA KABUPATEN  SLEMAN (SULAIMAN) Sejarah Kota Sleman dari Nama Sulaiman Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni : Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan). Berdasarkan Perda no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang. Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai deng

SUKU YAHUDI yang HILANG – JEPANG

SUKU YAHUDI yang HILANG – JEPANG 9 February 2010 Suku yang Hilang – Jepang Israel Datang ke Jepang Oleh: Arimasa Kubo Upacara tradisional di Jepang bisa jadi merupakan jejak bahwa Yahudi dan 10 Suku Hilang Israel datang ke Jepang kuno.  Festival di Jepang yang Mengilustrasikan Kisah Ishaq Di prefektur Nagano, Jepang, terdapat sebuah kuil besar Shinto bernama “Suwa-Taisha” (Shinto adalah agama tradisional khas Jepang). Setiap tanggal 15 April, di Suwa-Taisha diadakan festival tradisional bernama “Ontohsai”. Festival ini mengilustrasikan kisah Ishaq dalam bab 22 Genesis, Bibel, yaitu, kisah mengenai Ibrahim yang hendak mengorbankan putranya sendiri, Ishaq. Festival “Ontohsai” diselenggarakan sejak zaman dahulu kala dan dianggap sebagai festival terpenting di “Suwa-Taisha”.  Di sebelah kuil “Suwa-Taisha”, ada sebuah gunung bernama Gunung Moriya (dalam bahasa Jepang disebut “Moriya-san”). Penduduk di area Suwa memanggil dewa Gunung Moriya dengan sebutan “Moriya no kami”,

Teryata Negeri Saba Lebih Subur Dari Negeri Ibrahim Alaihi Salam

Gambar
Beda Negeri Ibrahim AS dan Negeri Saba Sawah Nan Hijau dan Subur 1. Ibrahim AS mengharap dan berdo’a agar negerinya menjadi aman sentosa, dan mengharap rezki dari buah-buahan untuk penduduknya. (penduduknya harus bersusah payah untuk mendapatkan makanan dan buah-buahan dan negerinya aman sentosa) وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـَذَا بَلَداً آمِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿١٢٦﴾ 126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (Al-Baqoroh : 2) 2. Sedangkan di N

Ternyata ini Tanda-Tanda Negeri Saba

Tanda-Tanda Negeri Saba: Sampai sekarang masih berpolemik tentang Negeri Saba yang telah digambarkan dalam Al-Qur’an, dan itu sangat menarik karena negeri itu satu-satunya yang termaktub dalam Al-Qur’an sebagai Negeri Baik (Baldatun Thoyibatun), tentunya Tuhan tidak main-main memunculkan negeri Saba dengan Negeri Baik dan bahkan mungkin tidak ada duanya di muka bumi ini selain negeri Saba. Untuk itu mari kita cirikan tanda-tanda negeri Saba sesuai dengan makna ayat Al-Qur’an dalam Surat Saba surat yang ke 34. 1. Negeri yang mempunyai karuna tanaman dan perkebunan yang berlimpah 2. Negeri yang rakyatnya tidak usah bersusah payah untuk mendapatkan makanan dan buah-buahan yang berlimpah 3. Negeri yang tanahnya subur makmur gemah ripah loh jinawi لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ ﴿١٥﴾ 15. Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan

Ramalan Jayabaya

Gambar
Serat Ronggowarsito Ramalan Jayabaya atau sering disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga .Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat ramalan-ramalan tersebut. "Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani." Meskipun demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis. Kaka