Postingan

Menampilkan postingan dengan label sulaiman

Arnhem Land dan Saelun Arim

Gambar
A rnhem Land ARNHEM LAND Arnhem Land (harafiah: "Tanah Arnhem", Arnhem diambil dari nama kapal Belanda yang pernah berlabuh di sana 1623) adalah salah satu dari lima "wilayah" (region) di bawah administrasi Northern Territory di Australia. Posisinya terletak di sudut timur laut dan berjarak sekitar 500 km dari ibu kota Darwin. Wilayah ini memiliki luas 97.000 km2 yang juga mencakup daerah Taman Nasional Kakadu, dan berpopulasi 16.230. Wilayah dinamai oleh Matthew Flinders, penjelajah Inggris yang berkunjung ke tempat itu 1828. Penghuni asli wilayah ini adalah suku pribumi Yolngu, yang sebelum kedatangan orang Eropa diketahui telah berhubungan dagang dengan pelaut/pedagang Bugis/Makassar dan Melayu. Menurut catatan Makassar, daerah pesisir Arnhem Land disebut Marege, sementara pesisir region Kimberley di Australia Barat yang bersebelahan dinamakan Kayu Jawa. Kepentingan para pedagang Nusantara ini terutama untuk mencari teripang. Tidak mengherankan karen...

Ternyata Dekatnya Raja Sulaiman dan Ratu Saba Sedekat Daerah Saba dan Daerah Sulaiman

Gambar
Dekatnya Raja Sulaiman Alihi Salam Dengan Ratu Saba digambarkan dalam ayat-ayat Daerah Saba  : Burung Hud-Hud yang memberitau tentang negeri Saba Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri  Saba  suatu berita penting yang diyakini,  (An-Naml : 22) Negeri Saba diperintah oleh seorang Wanita  Sesungguhnya aku menjumpai  seorang wanita  yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.  (An-Naml : 23) Kaum Saba Penyembah Matahari Aku mendapati dia dan kaumnya  menyembah matahari , selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk.  (An-Naml : 24) Tanda-tanda Negeri Saba  Sesungguhnya bagi  kaum Saba'  a...

Dalam Lingkaran 1.230 Km: Jejak Sejarah Al-Qur’an, Injil, dan Taurat di Timur Tengah

Gambar
Dalam Lingkaran 1.230 Km: Jejak Sejarah Al-Qur’an, Injil, dan Taurat di Timur Tengah Dalam tradisi Islam, tiga kitab suci—Al-Qur’an, Injil, dan Taurat—merupakan wahyu ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa AS, dan Nabi Musa AS, di wilayah Timur Tengah yang berjarak dalam radius lingkaran sekitar 1.230 km. Wilayah ini, yang mencakup Mekah, Madinah, Yerusalem, Nazaret, dan Gunung Sinai, menjadi pusat spiritual dan historis agama samawi. Kedekatan geografis ini bukan hanya menarik secara spasial, tetapi juga menunjukkan kesinambungan pesan ilahi dalam sejarah peradaban manusia. Berikut narasi sejarah ketiga kitab tersebut, dengan fokus pada konteks waktu dan tempat penurunannya. Taurat: Hukum Ilahi di Sinai Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS sekitar abad ke-13 SM di Gunung Sinai, Semenanjung Sinai (kini Mesir), sekitar 400 km selatan Yerusalem. Menurut QS. Al-Maidah (5): 44, Taurat berisi “petunjuk dan cahaya” untuk Bani Israil, yang baru saja terbebas dari perbudaka...

Jokowi Warteg Prabowo Nasi Goreng

Gambar
  Warteg Kamis, 03 Juli 2014, 09:33 The Jakarta Post, Jakarta | Pemilu Watch | Saat datang ke masakan favorit, calon presiden Prabowo Subianto dan Joko "Jokowi" Widodo berbagi kegemaran untuk makanan jalanan.  Meski sangat banyak menghabiskan masa mudanya di luar negeri, Prabowo tidak pernah kehilangan nafsu makan untuk makanan indonesia, terutama nasi goreng, yang banyak tersedia di warung jalanan.  "Pak Prabowo suka mengajak tamu dan stafnya berkunjung untuk makan bersama di rumah, dan Anda selalu bisa menemukan nasi goreng yang disajikan di meja makan untuk sarapan, makan siang dan makan malam," kata Dirgayuza "Yuza" Setiawan, salah satu dari dekat Prabowo. Pembantu dan Strategi Prabowo, menurut Yuza, juga menyukai nasi lemak (nasi yang dikukus dengan santan kelapa), salah satu masakan Melayu yang paling populer, disajikan dengan bawang putih ekstra.  Setiap kali Prabowo mengunjungi Kuala Lumpur, Yuza mengatakan, dia akan makan d...

Isu Politik Beras Plastik Tidak Mampu Menggoyang Lidah Pelanggan Warteg

Gambar
Setahun yang lalu penulis ditawari cemilan kacang oleh-oleh dari saudara sehabis ibadah umroh, fisiknya besar dan penampakannya juga bagus dan lebih putih dibandingkan kacang  lokal, senang juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menikmati rasanya, tetapi lidah tidak  pernah bohong (bukan iklan yg di TV)  ternyata kacang lokal lebih gurih dibandingkan kacang oleh-oleh tersebut. Soal rasa, bukan hanya kacang, ketika penulis mengikuti pelatihan koperasi pemuda di Kanada empat belas tahun yang lalu, penulis harus izin untuk bisa menikmati masakan nusantara, karena rindunya terhadap makanan tempe dan ayam goreng yang dimasak kawan-kawan mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, rasanya maknyuus seakan-akan makan di warteg, walaupun jauhnya  +  14.000 Km. dari kampung. Mungkin soal rasa bukan hanya penulis yang sok rasa nusantara, lama bergumul dengan wartegan (komunitas pedagang warteg) kebetulan banyak sekampung, para wartegan ...