Kesulitan Warteg dan Harapan Membuminnya Nawa Cita
Antrian gas melon Kesulitan Warteg dan Harapan Membuminnya Nawa Cita Sebuah negeri yang dikarunia anugerah alam yang besar, yang membuat Governor Jenderal Stamford Raffles dari Inggris menitikan air mata ketika harus cabut dari negeri nusantara ini karena surat mandatnya sudah selesai, mungkin hanya Tuhan dan dia yang tahu apa benar dia menangis terharu untuk angkat kaki karena kekagumannya dengan negeri yang diberi karuna Gemah Ripah Loh Jinawi, akan tetapi khalayak umum akan tahu kalau membaca tulisan seorang penjajah Governor Jenderal Raffles dalam bukunya "The History of Java" (1817), dalam nukilan bukunya dia mengungkapkan kekaguman akan kesuburan tanah jawa dia menulis "tidak ada tanah yang sepadan (sama) dengan tanah jawa di muka bumi ini, dalam kesuburannnya jika tanah ini diolah dengan baik" dia menambahkan bahwasanya seorang Raffles yang lahir di Afrika tepatnya di Jamaica dan sering dibawa orang tuanya yang kapten pelayar sehingga dia mengetahui su