Isu Politik Beras Plastik Tidak Mampu Menggoyang Lidah Pelanggan Warteg
Setahun yang lalu penulis ditawari cemilan kacang oleh-oleh dari saudara sehabis ibadah umroh, fisiknya besar dan penampakannya juga bagus dan lebih putih dibandingkan kacang lokal, senang juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk menikmati rasanya, tetapi lidah tidak pernah bohong (bukan iklan yg di TV) ternyata kacang lokal lebih gurih dibandingkan kacang oleh-oleh tersebut. Soal rasa, bukan hanya kacang, ketika penulis mengikuti pelatihan koperasi pemuda di Kanada empat belas tahun yang lalu, penulis harus izin untuk bisa menikmati masakan nusantara, karena rindunya terhadap makanan tempe dan ayam goreng yang dimasak kawan-kawan mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, rasanya maknyuus seakan-akan makan di warteg, walaupun jauhnya + 14.000 Km. dari kampung. Mungkin soal rasa bukan hanya penulis yang sok rasa nusantara, lama bergumul dengan wartegan (komunitas pedagang warteg) kebetulan banyak sekampung, para wartegan ternyata juga mempunyai