Zamrud Katulistiwa dan TradeMark Warteg Barokah

PETA SEBARAN WARTEG DI BEKASI, DEPOK DAN BOGOR



GARIS KATULISTIWA
ZAMRUD KATULISTIWA
Aplikasi Map Online memudahkan pengguna untuk lebih simpel mencari desa, kota dan negara, ketimbang harus membuka buku peta atau atlas yang tentunya sedikit menyita waktu,  apalagi peta atau atlasnya belum  diupdate bukan hanya waktu yang perlu ditambah tapi juga perlu informasi lain yang diperlukan.

Dengan salah satu aplikasi Map Online ini dapat menghitung jarak,  luas dan keliling suatu desa, kota, provinsi bahkan negara, misalnya dengan menghitung garis pantai Indonesia yang terpanjang di dunia setelah Kanada, tidak terlalu sulit untuk menghitungnya tinggal menggeser titik satu ke titik lainnya dan muncul angka jumlah panjang yang dihitung baik secara meter, kilometer, mil, mil laut, kaki dan seterusnya.

Dengan aplikasi Map Online ini, bukan hanya menghitung panjang, lingkaran dan poligon, tapi juga diinfokan negara-negara mana yang dilewati Garis Katulistiwa atau Garis Ekuator.
Garis Katulistiwa ini melewati dari negara-negara Amerika Latin dari; Ekuador, Kolombia dan Brasil, sedangkan negara-negara Afrika yaitu Gabon, Kongo, Uganda, Kenya dan Somalia, dan tentunya Indonesia yang dijuluki Zamrud Katulistiwa.

Julukan negeri Zamrud Katulistiwa tidak lepas dari letaknya yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa, yaitu  melewati sebagian wilayah Provinsi Sumatera Barat,  Riau, Kepri,  Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Sedangkan julukan Zamrud karena Indonesia memiliki penampakan yang sangat hijau dengan hutan tropis yang lebat ketika dilihat dari langit, dan tentunya ketika Indonesia mendapatkan cahaya yang cukup hal ini akan mendukung keanekaragaman hayati.

Diantara negara-negara yang dilewati garis Katulistiwa, Indonesia mempunyai garis pantai yang terpanjang dan diapit dua samudera besar yaitu Samudera Hindia dan Pasifik.

Selain pantai terpanjang ke 2 di dunia, Indonesia mempunyai hutan magrove (hutan bakau) terluas antara 2,5 hingga 4,5 juta hektar lebih luas dari hutan mangrove Brasil yang luasnya 1,3 juta hektar.

Kelebihan lainnya, Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi terumbu karang terbesar di dunia. Luas terumbu karangnya diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2.

Banyak kelebihan-kelebihan Indonesia yang tidak cukup digambarkan dalam tulisan yang singkat ini, meminjam kekaguman Cak Nun (Emha Aenun Nadjib) yang menggambarkan Indonesia diumpamakan secuil (segumpal)  tanah surga dari langit yang dilempar Tuhan ke bumi dan jadilah bumi nusantara yang Gemah Ripah Lohjinawe.

Bahkan ilmuwan Inggris  Stephen Oppenheimer menjuluki wilayah Nusantara ini dalam bukunya Eden In The East (Surga di Timur, 2010).
Bagaimana dengan kaca mata warung Tegal yang menjamur di wilayah Ibukota Jakarta dan sekitarnya dalam mensyukuri atas keberkahan yang dilimpahkan dalam melakukan usaha warung makan ?

Mungkinkan keberadaan warung Tegal dengan jumlah yang besar dan tersebar tanpa didukung oleh alam dan bumi yang diberkati Tuhan dengan kesuburan tanah dan keanekaragaman tanaman pangan ?

Kesadaran rasa syukur atas karunia alam yang diberkai Tuhan, sehingga para pengusaha warteg bisa melakukan usaha bisnis warung makan sampai detik ini.

Rasa syukur ini diimplementasikan sebagian wartegan (juragan warung Tegal) dengan menggunakan nama berkah (karunia) dimana warung Tegal dibikin merek (trademark) menjadi Warteg Barokah (warung Tegal  yang diberkati oleh Tuhan dengan kesuburan tanah dan keanekaragaman tanaman pangan di bumi warung Tegal-warung Tegal berpijak dan membumi).  SALAM WARTEGAN

Jakarta, 30  Mei 2015
*Ditulis oleh Mukroni  (Ketua Umum KOWANTARA)

Komentar

Populer

5 Oldest Islamic Boarding Schools in Java

Mengapa Bung Hatta dulu ingin Indonesia menjadi negara federal? Apa bedanya dengan negara kesatuan?

Terungkap Ternyata Pakaian Ihkram Cuma Beda Warna dengan Pakaian Biksu

Ternyata Tidak Ada Satupun Ayat Al qur’an Menyebut Zabur (الزَّبُورِ) dengan Al Quran (الْقُرْآنُ) Bersamaan