Pasar Burung Nusantara dan Sahabat Bicara Sulaiman Alaihi Salam

Apakah Soelaiman Alaihi Salam Bisa Berbica Dengan Burung ?
Di Wilayah Mana Burung Yang Berbicara Dengan Soelaiman Alaihi Salam ?
Negara Mana Yang Mempunyai Pasar Burung Terbesar di Dunia ?
Dan Burung Apa Yang Dicari dan Bisa Berbicara Dengan Soelaiman Alihi Salam ?

Pasar Burung Pramuka


Soelaiman AS dan dunia burung

فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلّاً آتَيْنَا حُكْماً وَعِلْماً وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِينَ ﴿٧٩﴾

079. maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kamilah yang melakukannya. (Al-Anbiyaa)

وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَيْءٍ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ ﴿١٦﴾

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ ﴿١٧﴾

وَتَفَقَّدَ الطَّيْرَ فَقَالَ مَا لِيَ لَا أَرَى الْهُدْهُدَ أَمْ كَانَ مِنَ الْغَائِبِينَ ﴿٢٠﴾

016. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".

017. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).

020. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia termasuk yang tidak hadir. (An-Naml)

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلاً يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ ﴿١٠﴾

إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ ﴿١٨﴾

وَالطَّيْرَ مَحْشُورَةً كُلٌّ لَّهُ أَوَّابٌ ﴿١٩﴾

010. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,

018. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,

019. dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat ta`at kepada Allah. (Saba)

DUNIA BURUNG DI INDONESIA

Pasar Burung Pramuka Terbesar di Indonesia


Pasar Burung Pramuka di bilangan Matraman sudah terkenal sejak dulu. Pasar ini adalah pasar burung yang terbesar di Indonesia. Dan setiap akhir pekan selalu dijejali para penggemar burung yang ingin beli atau sekedar melihat-lihat. Suasananya lumayan unik, jejeran sangkar burung lengkap dengan aneka jenis burung di dalamnya serta kicauan ramai dari ribuan burung, seolah menjadi tempat penghilang stress bagi para penggemar burung.

http://kabarinews.com/article/Berita_Indonesia/Fotografi/Menghilangkan_Stres_Di_Pasar_Burung_Pramuka/32266

Ada 70 Pasar Burung Masih Banyak Perdagangkan Satwa Dilindungi

19-11-2009

Perdagangan satwa langka yang dilindungi undang-undang ternyata masih tinggi. Survei terakhir ProFauna Indonesia dengan dukungan dari World Animal Net (WAN) yang dilakukan di 70 pasar burung di Jawa pada bulan Mei-Juli 2009 menemukan ada 183 ekor satwa dilindungi yang diperdagangkan. Satwa malang tersebut antara lain kukang (Nycticebus coucang), lutung jawa (Trachypithecus auratus), tarsius (Tarsius bancanus), nuri kepala hitam (Lorius lory), kakatua seram (Cacatua moluccensis), elang hitam (Ictinaetus malayensis), dan rangkong badak (Buceros rhinoceros).

Dari 70 pasar burung atau lokasi yang dikunjungi di 58 kota tersebut, ada 14 pasar burung yang memperdagangkan burung nuri dan kakatua, 21 pasar memperdagangkan primata, 11 pasar memperdagangkan mamalia, dan 13 pasar memperdagangkan raptor (burung pemangsa). Selain itu tercatat ada 11 pasar yang memperdagangkan jenis burung berkicau yang dilindungi. Burung berkicau yang dilindungi yang diperdagangkan itu adalah jenis jalak putih (Sturnus melanopterus) dan burung-madu sriganti (Nectarinia jugularis).

Provinsi yang paling banyak memperdagangkan satwa dilindungi adalah Jawa Timur. Sementara itu, pasar yang paling banyak memperdagangkan jenis-jenis satwa dilindungi adalah Pasar Burung Depok di Kota Solo, Jawa Tengah. Urutan berikutnya adalah Ambarawa.

Perdagangan satwa dilindungi di pasar-pasar burung besar seperti di Surabaya, Semarang, dan Jakarta terjadi secara sembunyi-sembunyi. Satwa langka tersebut tidak dipajang secara terbuka, namun disembunyikan di gudang atau rumah pedagang.

Kota yang paling banyak memperdagangkan burung nuri dan kakatua adalah Semarang, sedangkan yang paling banyak memperdagangkan primata adalah pasar burung Pramuka di Jakarta dan pasar Mantingan di Ngawi, Jawa Timur.

FOTO: Yoppy H/Burung Indonesia

Harga satwa yang diperdagangkan di pasar burung sangatlah bervariasi, tergantung pada umur satwa, jenis satwa, status perlindungan, ketersediaan barang, dan calon pembeli. Untuk jenis-jenis mamalia, primata serta burung-burung raptor semakin muda umurnya semakin mahal pula harganya.

Kakatua maluku (Cacatua moluccensis)

Tarsius yang merupakan primata kecil dijual seharga Rp 500 ribu, sedangkan lutung jawa seharga Rp 200 ribu. Kukang biasa ditawarkan seharga Rp 75 ribu-250 ribu per ekor. Sedangkan harga burung kakatua jauh lebih mahal yaitu antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta.

Penegakan hukum lemah

Masih tingginya perdagangan satwa dilindungi di pasar-pasar burung itu dikarenakan masih lemahnya penegakan hukum. ”Seharusnya pedagang satwa dilindungi itu ditindak tegas karena melanggar hukum dan mengancam kelestarian satwa di alam,” kata R. Tri Prayudhi, campaign officer ProFauna. Menurut UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pelaku perdagangan satwa dilindungi bisa dikenakan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Temuan ProFauna tentang perdagangan satwa dilindungi di pasar-pasar burung tersebut diharapkan bisa mendorong pemerintah untuk melakukan kontrol yang lebih ketat terhadap perdagangan satwa liar. Penegakan hukum terbukti efektif meredam perdagangan satwa dilindungi di beberapa daerah. Jika perdagangan satwa langka itu dibiarkan terus berlangsung, dikhawatirkan akan semakin banyak satwa Indonesia yang masuk dalam kategori terancam punah. (Praminto Moehayat/Burung Indonesia)

 http://www.burung.org/detail_txt.php?op=article&id=87

Komentar

Populer

5 Oldest Islamic Boarding Schools in Java

Mengapa Bung Hatta dulu ingin Indonesia menjadi negara federal? Apa bedanya dengan negara kesatuan?

Ternyata Tidak Ada Satupun Ayat Al qur’an Menyebut Zabur (الزَّبُورِ) dengan Al Quran (الْقُرْآنُ) Bersamaan

Terungkap Ternyata Pakaian Ihkram Cuma Beda Warna dengan Pakaian Biksu