Yerusalem Bukan Al-Quds?

Yerusalem Bukan Al-Quds?

Minggu, 29/08/2010 22:58 WIB

KNRP – Peneliti Irak menemukan bahwa Al-Quds dengan nama Arabnya itu bukanlah kota Yerusalem seperti disebutkan dalam Taurat, bahwa dua nama berbeda itu tidak menunjukkan kepada satu kota yang sama seperti sudah dikenal saat ini.

Penulis Irak, Fadel al-Rubaie, dalam bukunya "Al-Quds bukan Yerusalem, sebuah Kontribusi untuk Meluruskan Sejarah Palestina," menyebutkan bahwa Torah tidak menyebutkan nama Palestina atau orang-orang Palestina dan juga tidak pernah  menyebutkan Al-Quds.

Rubaie menuduh para arkeolog dan sejarawan Torah mendistorsi fakta dengan menyediakan cara pembacaan yang keliru terhadap teks Ibrani. Ia mengatakan bahwa nama asli yang disebutkan Taurat adalah Qashquds, bukan Al-Quds, serta untuk nama Al-Quds yang Arab adalah nama yang relatif baru dan nama itu tidak hidup sampai dengan tanggal penulisan Taurat.

Dia menambahkan bahwa nama ini diberikan di dalam Taurat pada Gunung yang tinggi yang berada di berbagai tempat, desa dan lembah yang dicatat Taurat secara akurat. Ia mengatakan bahwa hanya satu gunung yang menyandang nama Qashquds yangh di sana ada lembah -lembah dan desa-desa, serta tempat-tempat itu sendiri adalah gunung kudus yang suci di selatan kota Taiz, Yaman.

Penulis itu mengatakan bahwa tembok Yerusalem yang bangsa Nehemia merenovasinya bersama-sama dengan suku-suku yang kembali dari pembuangan Babel itu secara jelas menunjuk kepada silsilah pegunungan yang menyandang nama-nama suku-suku Arab Yaman yang sudah dikenal dalam sejarah kuno Arab dan kitab-kitan tentang garis keturunan.

Dia menunjukkan bahwa suku-suku yang kembali dari pembuangandi Babel adalah suku-suku Arab, mereka telah kembali ke Yerusalem di Yaman, tidak ke Palestina.

Rubaie mengatakan, temuannya ini merupakan pengembangan teori yang ditulisnya dari buku “Palestina yang Imajiner, Tanah Taurat di Yaman”. Rubaie juga mengakui bahwa temuannya ini mungkin tidak mengejutkan nurani para Yahudi fanatik dan penganut Torah serta para orientalis, tapi itu mungkin bisa mengejutkan nurani orang-orang Palestina dan Arab serta Muslim.

Ia menjelaskan bahwa riwayat Israel kontemporer yang mengatakan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan Yahudi, bahwa Kerajaan Israel kuno di mana di sana tinggal orang-orang Israel yang berada di Palestina yang bersejarah, itu semua didasarkan pada alasan yang lemah. (milyas/aljzr)

Komentar

Populer

Nama-Nama Peradaban Islam Mewarnai Oklahoma Negara Bagian Amerika Serikat

Ternyata Alquran Juga Memaktubkan Tentang Banjir

Nama-Nama Kota Peradaban Islam Mewarnai Oregon Negara Bagian Amerika Serikat

5 Millennial Cafes in Jakarta, need be visited