Komunitas Warteg dan Konversi ke LPG
Kamis, 23 Juni 2011 pukul 08:11:00 Pengusaha Warteg Tolak Kenaikan LPG Citra Listya Rini JAKARTA - Pengusaha rumah makan warung tegal (warteg) menolak rencana kenaikan harga jual LPG kemasan tabung 12 kilogram (kg). Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Warteg Kalimatun Sawa Mukroni seusai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (22/6). "Kami protes dan menolak kalau harga LPG 12 kg naik," kata Mukroni. Kenaikan tersebut, menurutnya, akan berdampak pada sekitar 30 ribu warteg yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dari 30 ribu warteg tersebut, Mukroni mengungkapkan, hanya 10 persen yang menggunakan LPG 12 kg. "Karena 90 persen warteg itu menggunakan LPG kemasan tiga kilogram," ujar Mukroni. Masih sedikitnya warteg yang menggunakan LPG 12 Kg, diakui Mukroni, karena harganya yang mahal. Namun, dia mengutarakan, jika LPG kemasan 12 kg diberikan subsidi, komunitas warteg akan menggunak